Tuna dan Udang Komoditas Perikanan Unggulan

Kamar Dagang dan Industri Indonesia mengusung udang dan tuna sebagai komoditas perikanan unggulan. Hal ini menjadi bagian dari road map pangan Kadin 2014 untuk mencapai swasembada pangan berkelanjutan dan peningkatan daya saing komoditas pangan domestik termasuk sektor kelautan dan perikanan.

Demikian disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto, dalam diskusi kelautan dan perikanan di Gedung Kadin Indonesia, Jakarta, Kamis (5/1/2012).

Menurut Yugi, di sektor kelautan dan perikanan, Kadin Indonesia tengah mendorong pertumbuhan produksi perikanan, dan meningkatkan efisiensi produksinya di tingkat on-farm dan off-farm. "Kadin sudah menetapkan 2 komoditas perikanan unggulan sebagai andalan ekspor antara lain udang dan tuna," sebut Yugi.

Untuk udang, Kadin memproyeksi nilai ekspornya bisa mencapai 1,45 miliar dollar AS pada tahun 2014. Tahun 2011, nilai ekspor udang hanya sebesar 1,29 miliar dollar AS. Sedangkan, komoditi tuna, nilai ekspornya tercatat sebesar 358,6 juta dollar AS. Tahun 2014, nilai ekspor ikan ini diharapkan bisa sampai 415,8 juta dollar AS.

Meskipun rencana waktu road map Kadin hanya sampai tahun 2014, Yugi menyebutkan, Kadin Indonesia berharap swasembada pangan yang kompetitif dan berkelanjutan bisa terjadi dalam 20 tahun ke depan. Target dua dekade itu pun berlaku untuk peningkatan daya saing produk-produk pangan nasional lainnya di pasar internasional.